Owibu.com – CI Games, penerbit yang bertanggung jawab atas franchise Lords of the Fallen dan Sniper Ghost Warrior, baru-baru ini mengalami pemotongan staf sekitar 10 persen. Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh GamesIndustry.biz, yang memverifikasi informasinya melalui postingan pemecatan staf di platform LinkedIn. Meskipun belum terungkap dengan pasti jumlah karyawan yang terkena dampak, CI Games memegang kendali atas studio internal seperti pengembang Lords of the Fallen, Hexworks, dan pengembang Sniper Ghost Warrior, yaitu Underdog Studio.
CEO CI Games, Marek Tymiński, mengumumkan kepada GamesIndustry.biz tentang keputusan sulit untuk melakukan pemutusan hubungan kerja yang mempengaruhi sekitar 10 persen karyawan perusahaan. Tymiński menyatakan terima kasih kepada karyawan dan mengindikasikan kemungkinan adanya pemutusan hubungan kerja lebih lanjut sebagai bagian dari “optimasi” bisnis pada jalur dan proses organisasi.
CI Games melakukan pemutusan hubungan kerja setelah kesuksesan Lords of the Fallen. Tren pemutusan kerja merambah industri game tahun 2024, termasuk kasus-kasus dari Unity, Thunderful Group, Twitch, Discord, PTW, dan Behavior Interactive. Pemutusan karyawan di berbagai perusahaan game mencerminkan situasi sulit di industri tersebut.
Dalam setahun terakhir, lebih dari 10.000 orang kehilangan pekerjaan di industri game. Pada Januari, Microsoft melakukan PHK 10.000 karyawan selama akuisisi Activision Blizzard senilai $69 miliar. Pada Agustus, Striking Distance Studios (The Callisto Protocol) memberhentikan lebih dari 30 karyawan. BioWare mengumumkan PHK 50 karyawan, termasuk veteran, pada bulan yang sama. Ascendant Studios (Immortals of Aveum) memutuskan sekitar 45% stafnya pada September, sementara Epic Games (Fortnite) memberhentikan 830 karyawan.
Pada Oktober lalu, Naughty Dog mem-PHK setidaknya 25 karyawan, Telltale Games juga mengalami PHK tanpa jumlah pasti yang diungkap. Pengembang Dreams, Media Molecule, memberhentikan 20 karyawan. Di bulan November, Amazon Games, Ubisoft, dan Bungie masing-masing melakukan PHK besar-besaran, sementara perusahaan induk 505 Games, Digital Bros, mengurangi 30% dari stafnya.
Pada Desember, Embracer Group menutup studio TimeSplitters yang baru direformasi, Free Radical Design. Awal tahun ini, mereka juga menutup Volition Games, pengembang Saints Row dengan sejarah lebih dari 30 tahun. Beberapa minggu sebelum liburan, Hasbro, pemilik Dungeons & Dragons dan Magic: The Gathering, melakukan PHK terhadap 1.100 karyawan. Dampak pemutusan hubungan kerja ini akan terasa dalam beberapa tahun di industri game, dan staf Game Informer menyampaikan dukacita kepada yang terkena dampak.
Sumber: Gameinformer.com