4 Soundtrack Studio Ghibli Terbaik Oleh Joe Hisaishi

owibu.com – Soundtrack Studio Ghibli terbaik karya Joe Hisaishi menjadi ikon mahakarya sinematik Miyazaki Hayao. Musik Joe Hisaishi memiliki daya tarik yang unik. Jadi, ini beberapa soundtrack terbaik studio Ghibli yang dibuat oleh Joe Hisaishi.

1. Doves and the Boy

Sumber: Screenrant

Melodi Doves and the Boy begitu memikat, sehingga tidak memerlukan iringan apa pun. Karakter utama, Pazu dalam Laputa: Castle in the Sky membunyikan terompetnya sendirian sambil  memainkan Doves and the Boy untuk menandai kebangkitan sebuah kota pertambangan kecil. Berkat itu, momen damai dan adegan merpati terbang dapat menguatkan isi cerita untuk kerusuhan yang akan datang dalam film tersebut. Lagu ini bahkan direferensikan dalam anime modern seperti Your Lie in April.

2. Merry-Go-Round of Life

Sumber: Screenrant

Lagu Joe Hisaishi “The Merry-Go-Round of Life” adalah tanda abadi dari Howl’s Moving Castle karya Miyazaki , karena lagu tersebut merupakan representasi optimis dari ketidakpastian kehidupan.

Howl’s Moving Castle menceritakan seorang wanita muda bernama Sophie, yang menjadi tua karena seorang penyihir yang cemburu. Kisah magisnya dalam mencoba mendapatkan kembali masa mudanya sambil secara bertahap menerima posisinya ditangkap dengan sempurna oleh lagu Hisaishi. 

3. The Legend of the Wind

Sumber: Screenrant

Karya Joe Hisaishi dalam film ini mungkin merupakan salah satu musik paling komprehensif yang ditulisnya. Ini karena setiap lagu sangat terhubung satu sama lain, sehingga menciptakan jaringan pernyataan yang terkadang keras dan terkadang halus. The Legend of the Wind karya Hisaishi didasarkan pada tema Naussicaä. Namun, karya lain seperti Requiem, The Distant Days, dan The Bird Man bisa dikatakan juga menghasilkan melodi yang sama indah dan besarnya

4. Bygone Days

Sumber: Screenrant

Porco Rosso karya Miyazaki adalah film perang fantastis yang memadukan unsur-unsur seperti dongeng dengan kenyataan pahit. Ditambah lagu berjudul Bygone Days oleh Joe Hisaishi dengan sempurna merangkum tema-tema tersebut, sekaligus menambahkan sentuhan nostalgia.

Menggunakan teknik poliritme yang sering menggarisbawahi karya-karyanya, Hisaishi menambahkan alur jazzy pada “Bygone Days.” Keduanya merujuk pada kekuatan Barat yang dilawan Porco Rosso sepanjang film, dan membangkitkan getaran pedesaan dan retro. Gayanya tidak sepenuhnya sesuai dengan pengaruh Barat tetapi menonjolkan kenangan masa lalu, persis seperti yang digambarkan oleh judul lagunya.

Sumber: Screenrant

Leave a comment