Owibu.com – Takashi Tezuka, produser Super Mario Bros. Wonder, mengungkapkan bahwa rencana awal tim pengembangan game itu adalah memberikan kemampuan kepada Yoshi untuk melempar telur. Inspirasi untuk fitur yang akhirnya dihilangkan ini terinspirasi oleh Super Mario World 2: Pulau Yoshi di SNES, di mana Yoshi bisa mengubah musuh menjadi telur dan menggunakan mereka sebagai senjata.
Yoshi pertama kali muncul dalam Super Mario World pada tahun 1990, tetapi perannya mengalami perkembangan yang signifikan beberapa tahun kemudian di Super Mario World 2: Pulau Yoshi. Game SNES ini bertindak sebagai prekuel, menempatkan Mario dan Luigi dalam peran bayi, dan menugaskan pulau Yoshis untuk membantu mengembalikan mereka ke orang tua mereka. Selain memberikan pemain gerakan baru, seperti kemampuan untuk menelan musuh dan mengubahnya menjadi telur, permainan ini membawa elemen unik ke dalam dunia Mario.
Meskipun fitur melempar telur menjadi ciri khas di beberapa game Nintendo selama bertahun-tahun, kejutan datang saat Yoshi muncul di Super Mario Bros. Wonder. Produser Takashi Tezuka mengungkapkan bahwa meskipun awalnya direncanakan, kemampuan Yoshi untuk melempar telur dihapus dari game tersebut. Keputusan ini menunjukkan evolusi desain dan pengembangan karakter yang terus berubah dalam waralaba ikonik ini.
Dalam wawancara dengan Famitsu, yang diterjemahkan oleh Nintendo Everything, Takashi Tezuka memberikan rincian tentang konsep yang dihapus untuk Yoshi di Super Mario Bros. Wonder. Menurut produser, ide awal adalah meningkatkan gameplay Yoshi dengan memberinya kemampuan melempar telur. Tezuka menyatakan, “Mengenai tindakan Yoshi, saya pikir akan lebih baik jika dia bisa melempar telur, jadi kami mencoba membuat prototipe dan mengujinya.” Namun, prototipe tersebut ternyata sulit digunakan, yang menyebabkan fitur tersebut dihapus karena bisa menghambat pengalaman pemain baru. Meskipun demikian, Tezuka menyakinkan bahwa gameplay Yoshi saat ini di Super Mario Bros. Wonder dianggap sebagai yang terbaik.
Meskipun ide melempar telur tidak terealisasi dalam permainan, pernyataan Tezuka memberikan wawasan tentang proses pengembangan yang dinamis dan tantangan yang dihadapi tim dalam memutuskan fitur mana yang akan dimasukkan ke dalam game ikonik ini. Meski terjadi pemotongan, hasil akhirnya tetap menjadi produk yang diakui sebagai pengalaman bermain yang mendalam dan memuaskan bagi para penggemar Mario.
Walaupun kemampuan melempar telur tidak pernah dimasukkan ke dalam versi final Super Mario Bros. Wonder, menarik untuk merenungkan bagaimana fitur tersebut dapat memengaruhi gameplay. Yoshi sudah menjadi karakter yang mudah dimainkan dengan lompatannya yang bergetar dan kekebalan terhadap kerusakan, sehingga jika kemampuan melempar telur membawa tingkat kesulitan yang rumit, hal ini bisa memberikan pengalaman yang aneh bagi pemain baru, terutama karena karakter ini dijelaskan sebagai “bagus untuk pemula” oleh Nintendo.
Meskipun fitur tersebut dihilangkan, kesuksesan Super Mario Bros. Wonder bagi Nintendo sangat mencolok. Dengan rilisnya pada bulan Oktober, game ini mencapai penjualan tercepat dalam sejarah seri Super Mario. Dalam dua minggu saja, terjual sebanyak 4,3 juta unit, dan potensial untuk penjualan lebih lanjut selama musim liburan. Kini, hanya waktu yang akan memberitahu apakah akan ada DLC yang dirilis dalam beberapa bulan mendatang untuk menjaga popularitas game ini terus berkembang.
Sumber: gamerant.com