Para Kreator TV Monsterverse Memberikan Komentar Positif untuk Godzilla Minus One

Owibu.com – Godzilla Minus One mendapat sambutan positif dari pembuat Monarch: Legacy of Monsters. Meskipun film ini tayang bersamaan dengan Monarch di Apple TV+. Minus One, film berbahasa Jepang dari Toho, berlatar di Jepang pasca-Perang Dunia II saat Godzilla menyerang untuk pertama kalinya. Sementara itu, Monarch, dalam bahasa Inggris, berada dalam Monsterverse dan terhubung dengan film Godzilla sebelumnya, seperti Godzilla (2014) dan Godzilla: Raja Para Monster.

ComicBook.com baru saja berbicara dengan pencipta Monarch, Matt Fraction dan Chris Black, setelah Godzilla Minus One dirilis di Amerika. Fraction sangat terkesan dengan film tersebut, menyebutnya sebagai “kisah yang menarik, mempesona, melibatkan, memilukan, dan menggetarkan untuk ditonton, bahkan tanpa Godzilla.” Black mendukung pendapatnya, menambahkan bahwa meskipun film dan acara mereka menceritakan kisah dengan cara yang berbeda, keduanya berhasil dengan baik. Dia menyatakan, “Ada Godzilla untuk semua orang!”

Seperti yang diungkapkan oleh Black, kesuksesan Godzilla Minus One di box office dan perilisan streaming Monarch secara bersamaan menunjukkan kemampuan Godzilla untuk mencapai berbagai bentuk kesuksesan. Meskipun demikian, perbedaan signifikan terlihat dalam penampilan Godzilla dalam kedua proyek tersebut. Minus One, mirip dengan film live-action Jepang sebelumnya, Shin Godzilla, di mana lebih banyak menggambarkan makhluk tersebut sebagai ancaman yang menakutkan. Di sisi lain, Monarch menjelajahi dinamika hidup bersama manusia dan monster, meskipun tidak selalu dalam suasana damai.

Hal ini menunjukkan bahwa Godzilla mampu mengadaptasi diri sehingga memberikan nuansa yang beragam dalam penggambarannya. Kesuksesan kedua proyek tersebut menyoroti fleksibilitas karakter Godzilla dalam merespon berbagai sudut pandang dan pendekatan kreatif.

Kesuksesan Godzilla Minus One dan perilisan Monarch secara bersamaan mencerminkan adaptabilitas waralaba Godzilla sejak debutnya pada tahun 1954. Seiring waktu, versi Jepangnya bervariasi yakni sebagai ancaman, pahlawan konyol, dan figur tragis. Akhir Godzilla Minus One memberikan gambaran terhadap kelanjutan cerita, sementara Monsterverse tetap aktif dengan sekuel Godzilla x Kong: The New Empire. Dengan kedua waralaba dapat tumbuh secara berdampingan, mereka terus membuktikan bahwa hal ini dapat diterima untuk kedepannya.

Sumber: Screenrant.com

Leave a comment