owibu.com – Terdapat banyak anime school life, tetapi hanya sedikit anime yang benar-benar dapat menangkap perasaan remaja, lengkap dengan suka dan dukanya. Berikut 3 rekomendasi anime school life terbaik yang bisa kamu tonton.
1. Rascal Does Not Dream of Bunny Girl Senpai
Meskipun sebagian besar orang menganggap Sindrom Pubertas hanya sekedar mitos, Mai Sakurajima lebih tahu dari siapa pun betapa nyatanya hal itu.
Setelah mendapatkan ketenaran sebagai aktris cilik, Mai kemudian kecewa dengan industri dan keluarganya. Karena sangat terpengaruh oleh pengalaman yang tidak menyenangkan, dia menjadi hampir tidak terlihat, dan hampir menghilang.
Begitulah, sampai Sakuta Azusagawa terbukti menjadi satu-satunya yang memperhatikannya. Setelah Sakuta memecahkan situasi misterius Mai, keduanya berangkat untuk membantu orang lain yang menderita sindrom misterius ini.
Terlepas dari nada supernatural dan penampilannya yang menipu, Rascal Does Not Dream of Bunny Girl Senpai Senpai dengan cerdik melukiskan gambaran yang menarik tentang kesengsaraan remaja dan masalah psikologis.
Sindrom Pubertas banyak digunakan sebagai metafora, yang menghadirkan konsekuensi supernatural dari perjuangan menghadapi tantangan umum remaja, seperti identitas, kesepian, dan tekanan sosial.
2. Blue Period
Yatora Yaguchi mewakili dilema sebagai siswa sekolah menengah. Meskipun memiliki nilai bagus, dia juga seorang berandalan, bergaul dengan teman-teman yang tidak ambisius dan tidak menghargai kesenangan.
Sejujurnya, dia tidak senang belajar atau membuang-buang waktu, hanya mengikuti arus atau berusaha menyenangkan orang tuanya.
Suatu hari, karena terpesona oleh pemandangan Shibuya yang menakjubkan, dia terdorong untuk melukisnya. Hal ini menyebabkan Yatora akhirnya menemukan hasrat sejatinya dan mengambil langkah pertama menuju tujuan yang tampaknya mustahil, yaitu memasuki Universitas Seni Tokyo yang kompetitif.
Di balik penekanannya pada seni, Blue Period adalah studi tentang bagaimana menentukan minat untuk masa depan. Ini merupakan perasaan yang umum ketika kita berjuang untuk menemukan gairah saat remaja, untuk menemukan kekuatan pendorong yang dapat kita ikuti.
Hal ini menjadi semakin sulit karena keharusan untuk hidup dalam masyarakat yang mengharuskan orang untuk mengikuti jalan yang ketat menuju sukses.
Bahkan, tidak boleh menyimpang dari norma, sesuatu yang juga disadari oleh tokoh protagonis dalam cerita ini. Apalagi saat ia berusaha mendapatkan persetujuan orang lain.
Namun, seperti yang Yatora pelajari, tidak ada yang lebih memuaskan daripada bekerja keras untuk mewujudkan impian pribadi.
3. Skip and Loafer
Skip and Loafer menceritakan kisah menarik tentang pertumbuhan selangkah demi selangkah. Ceritanya umumnya sederhana, tidak terlalu banyak unsur drama atau romansa yang akan membuatnya membingungkan atau membebani.
Fokusnya ditempatkan sepenuhnya pada karakter dan perjalanan mereka masing-masing sebagai siswa sekolah menengah yang secara intrinsik bertugas menemukan diri mereka sendiri dan mengejar tujuan mereka.
Ini juga merupakan salah satu kasus keberagaman dan representasi yang setara dalam anime. Sehingga menampilkan karakter yang tidak hanya beragam tetapi juga bernuansa, menjadikan pengalaman lebih bermakna dan realistis.
Sumber: Screenrant